by Muhammad Irsyam Faiz Jibi Solopos - Espos.id News - Minggu, 14 Juni 2015 - 17:00 WIB
Esposin, SOLO -- Ingar bingar pesta pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dengan Selvi Ananda ternyata belum usai. Aksi simpatik kembali dilakukan warga Kota Bengawan Minggu (14/6/2015) di area bebas kendaraan atau Car Free Day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Solo.
Sebanyak 200 takir jenang sumsum dibagikan secara gratis kepada pengunjung CFD sebagai hadiah dari warga Solo untuk pasangan pengantin baru itu. Jenang sumsum berwarna putih dan air gula merah masing-masing diletakkan di dua wajan besar. Di belakangnya ada tulisan besar berbunyi “Jenang Sumsum untuk Pak Jokowi Mantu” dan foto Gibran-Selvi terpampang di papan dengan luas sekitar 2 x 3 meter.
Jenang itu mulai dibagikan ke warga sekitar pukul 08.00 WIB. Pantauan Esposin, saat itu ratusan warga langsung mengantre. Mereka rela berdesak-desakan demi mendapatkan jenang. Dalam waktu sekitar setengah jam, jenang sumsum itu langsung ludes.
Salah seorang warga, Tio Apriyanto, 25, mengaku senang mendapatkan jenang. Secara khusus dia mendoakan pasangan yang baru menikah Kamis (11/6/2015) lalu itu bisa bahagia selamanya. "Semoga Mas Gibran dan Mbak Selvi bisa langgeng, sakinah mawadah wa rohmah," ucap warga Nusukan, Banjarsari, Solo, saat ditemui Esposin.
Warga lain, Sani Setiawan, 32, menyampaikan ikut mangayubagya atau ikut berbahagia atas pernikahan Gibran-Selvi. Dia berharap kedua pengantin baru itu bisa cepat-cepat diberi momongan.
Sementara itu, Sekretaris Yayasan Jenang Indonesia, Heru Mataya, mengatakan kegiatan pembagian jenang ini sebagai wujud rasa syukur warga karena gelaran pernikahan putra presiden kemarin berjalan mulus. Menurut dia, jenang biasa disajikan seusai acara-acara pernikahan.
"Jadi tradisi di masyarakat kita kan biasanya setelah acara resepsi pernikahan rampung, terus makan jenang. Ini sebagai wujud rasa syukur karena acara sudah berjalan dengan baik," jelas dia kepada Esposin.
Dia berharap pasangan Gibran-Selvi bisa langgeng sampai kakek nenek dan bisa menghadapi biduk rumah tangga dengan baik.