SOLO -- Berbagai cara dilakukan untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional 2012. Sebanyak 650 siswa dan 62 guru/karyawan SMA Santo Yosef mengadakan upacara yang dilanjutkan dengan orasi dan pembacaan puisi. Kegiatan yang diikuti siswa-siswi kelas X, XI dan XII itu dilakukan dengan mengenakan pakaian gaya pejuang atau pahlawan.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Pejabat Humas SMA Santo Yosef, FX Triyas Hadi Prihantoro, menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan di lapangan sekolah setempat itu bertujuan sebagai pembelajaran nyata dengan meniru gaya pejuang. Dengan itu diharapkan para peserta dapat menghayati dan mengamalkan bahwa perjuangan adalah sebuah pengorbanan tak hanya benda tapi juga nyawa. "Siswa jadi paham tentang pentingnya semangat persatuan dan pengorbanan di tengah keterpurukan mental dan karakter bangsa," jelasnya, Sabtu (10/11/2012).
Lebih lanjut dijelaskan dengan adanya pemahaman itu, semangat siswa dalam tenggang rasa, tepa selira, berani jujur, menentang kebohongan, serta merdeka tanpa korupsi dan terorisme dapat terpupuk. "Siswa jadi memiliki ikatan lahir dan batin yang kuat sehingga jauh dari tawuran, narkoba dan isu SARA," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, diadakan pula donor darah yang diikuti siswa, guru, karyawan dan alumni. Sementara itu pembelajaran di kelas tetap berlangsung setelah acara selesai dengan tetap berkostum pejuang.