Esposin, JAKARTA - Tugas utama dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional adalah pembawa baki bendera merah putih yang diberikan Presiden untuk dibawa menuju tiang bendera.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Maria Felicia Gunawan, siswi kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen Penabur Gading Serpong, Banten, dipercaya untuk melaksanakan tugas ini.
Gadis yang biasa dipanggil Cia ini baru mendapat tugas sebagai pembawa baki beberapa saat sebelum pengibaran bendera. Dalam benaknya saat itu ingin melaksanakan tugas sebaik-baiknya dengan sempurna.
"Fixed-nya [dikasih tahu] tadi pagi. Kurang tahu jam berapa, sekitar deket-deket pengibaran," katanya di Wisma Negara seusai upacara, Senin (17/8/2015).
Dalam beberapa kali latihan dan gladi bersih sudah ditentukan kandidat pemegang baki tetapi untuk pastinya baru diberikan beberapa saat sebelum pengibaran.
Perasaan takut sempat menggelayuti gadis yang punya cita-cita sebagai news anchor tersebut. Apalagi pembawa baki harus menaiki tangga VVIP dan turun tangga berkarpet merah tanpa melihat ke bawah.
"[Takutnya] kalau saya, salah naik tangga, kan itu krusial, katakanlah tergelincir, apalagi pas turun, terus waktu bawa bendera, kita kan enggak tahu jalan di depan kita ada sesuatu, jatuh atau apa, benderanya ada angin kencang, benderanya missed," ujarnya.
Untunglah kekhawatiran Cia tak terbukti. Mulai dari awal sampai akhir prosesi pengibaran bendera pusaka, Cia melakukan tugas dengan baik, ia pun tersenyum lega.
"Kepercayaan yang dikasih sama teman-teman juga, lancar terima kasih sama Tuhan, terima kasih juga sama kakak pelatih, sekarang sudah lega, tugas utama sudah selesai, tinggal nanti support teman-teman yang bertugas sore. Senang sih, bangga pastinya," tutur Cia.