Esposin, SALATIGA — Langit pagi seolah berhenti sejenak, menyaksikan jejak langkah pimpinan dan keluarga besar Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang bergerak dengan khidmat menuju Taman Makam Pahlawan, Jumat (16/8/2024).
Angin yang berembus pelan seakan membawa serta kenangan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang kini beristirahat dalam damai.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Di antara nisan-nisan yang menjadi saksi bisu perjuangan bangsa, berdirilah Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., dalam upacara penghormatan sebagai komandan. Hadir juga Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan (WR PAK) Prof. Dr. Ferdy Semuel Rondonuwu, S.Pd., M.Sc., Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur, dan Perencanaan (WR KIP) Priyo Hari Adi, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., yang turut mendampingi.
Turut hadir bersama kurang lebih 150 civitas academica lain yang terdiri dari Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) dan Ikatan Alumni Satya Wacana (Ikasatya), para pimpinan fakultas dan direktorat di lingkungan UKSW, pimpinan Sekolah Kristen Satya Wacana, Ketua Umum Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas dan Ketua Umum Senat Mahasiswa Universitas, Resimen Mahasiswa (Menwa), serta 65 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) SMA Kristen Satya Wacana.
Dalam suasana penuh haru, Rektor Intiyas menyampaikan sebuah pesan tidak hanya kepada civitas academica yang hadir, namun juga kepada generasi muda UKSW yang kelak akan mewarisi semangat juang ini.
"Melalui ziarah ini, kami segenap keluarga besar UKSW mengajak semua keluarga besar UKSW menghayati perjuangan pahlawan dan juga pendahulu UKSW, pendiri, maupun tokoh-tokoh UKSW yang berjuang untuk mendirikan dan mempertahankan UKSW," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Tidak hanya berhenti di Taman Makam Pahlawan, perjalanan ziarah ini berlanjut ke Makam Cungkup, tempat peristirahatan pendahulu dan pendiri UKSW. Setiap langkah yang diambil terasa sarat makna, membawa serta harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
Rektor mengajak para pemuda, anggota paskibra yang turut serta dalam ziarah ini, untuk menaburkan bunga di makam Rektor Pertama UKSW Dr. (H.C.) Oeripan Notohamidjojo, dan Pdt. Basoeki Probowinoto, serta tokoh berjasa UKSW lainnya., sebagai simbol penghormatan sekaligus pengingat bahwa perjuangan di era baru ini harus tetap dilandasi semangat yang sama.
"Harapan sebagai generasi muda mereka berjuang di era baru dan mengingat apa yang dilakukan saat ini untuk kepentingan UKSW dan Indonesia," ujar Intiyas.
Dengan penuh ungkapan rasa syukur dan penghormatan, Kepala Campus Ministry Pdt. Ferry Nahusona, M.Si., memimpin doa. Pdt. Ferry Nahusona mengungkapkan rasa syukur segenap civitas academica diperkenankan menghargai jasa pengorbanan pejuang yang mengorbankan jiwa raga mereka untuk tanah air. “Biar momentum ini menjadi peringatan untuk mengisi kemerdekaan dengan karya bakti di UKSW sebagai Creative Minority," ungkapnya.
Di taman-taman yang hening itu, sejarah seakan hidup kembali mengingatkan kita semua bahwa di balik setiap kebebasan yang kita nikmati saat ini ada pengorbanan yang tak ternilai harganya. Melalui kegiatan ini, UKSW berkontribusi dalam Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 yaitu pendidikan berkualitas, dan SDGs nomor 16 yaitu perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh.