by Redaksi - Espos.id News - Sabtu, 24 Juli 2010 - 20:07 WIB
Bentuk rokok ini seperti rokok pada umumnya namun batangnya terbuat dari besi dan dihubungkan sebuah baterai. Warga bisa kebal-kebul merasakan rokok pilihan seperti rokok merek terkenal. Beberapa orang tertarik dengan promosi sang sales yang mengatakan itu rokok paling aman. Namun beberapa orang lainnya mempertanyakan keamanan rokok itu, karena di brosur yang disebarkan sang sales, tidak ada izin dari Departemen Kesehatan.
"Rokok ini kan dipertanyakan keabsahannya, aman gak, soalnya di brosurnya tidak dicantumkan izin dari Depkes," ujar Makum, salah satu warga yang menerima promosi rokok elektrik tersebut, Sabtu, (24/07).
Melihat cara kerjanya, dia khawatir, kalau rokok itu malah berbahaya. "Kalau baterinya habis, dicas, berarti asap itu kan dari listrik, apa tidak berbahaya?," tanya pria berperawakan gemuk ini.
Sementara, salah satu sales rokok elektrik itu menjelaskan bahwa produknya itu sudah lulus uji klinis, dan mendapatkan izin dari kesehatan.
"Sudah ada izin dari Departemen Kesehatan, dan sudah lulus uji klinis, tapi kan di jakarta, soalnya pusatnya dari Jakarta," jelas salah satu sales perempuan yang tidak mau disebutkan namanya.
inilah/nad