Solo (Esposin) - Upaya pemerintah untuk meningkatkan jumlah penumpang angkutan umum massal guna mengurangi beban jalan raya akibat kendaraan pribadi sepertinya justru berbanding terbalik dengan dukungan infrastruktur dan sarananya. Buktinya, jadwal perjalanan kereta Prambanan Ekspres (Prameks) Solo-Jogja-Kutoarjo dan sebaliknya malah berkurang.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
“Memang, awalnya pengurangan jadwal tersebut akan kami berlakukan selama satu bulan saja. Tetapi, saat ini kami masih melakukan perbaikan dan perawatan sarana kereta,” kata Humas PT KA Indonesia Daop VI Jogja, Eko Budiyanto, kepada Espos, Minggu (3/7/2011) .
Pada Juni lalu enam jadwal perjalanan Prameks yakni Prameks 1 berangkat dari Purwosari pukul 05.35 WIB, Prameks 9 berangkat dari Purwosari pukul 11.53 WIB, Prameks 13 berangkat dari Purwosari pukul 15.22 WIB, serta Prameks 8, 12 dan 20 yang bertolak dari Jogja ke Solo masing-masing pukul 09.35 WIB, 13.35 WIB dan 19.05 WIB, dihapus untuk sementara. Perjalanan Prameks pada jadwal tersebut hanya ada di hari Jumat, Sabtu, Minggu dan Senin.
Saat ini PT KA Indonesia Daop VI Jogja hanya mengoperasikan tiga rangkaian Prameks. Padahal, Daop VI Jogja memiliki lima unit kereta. “Dua unit yang saat ini sedang dalam perawatan memang tidak layak untuk dioperasikan. Sehingga, saat ini pengurangan jadwal itu kami lanjutkan dulu, sampai semua armadanya siap.” Ia sendiri belum bisa memastikan, kapan jadwal kereta akan kembali normal. “Mudah-mudahan, sebelum angkutan Lebaran semua jadwal sudah kembali normal, sekaligus kereta Madiun Jaya eksekutif diharapkan juga sudah bisa beroperasi.”
haw