Esposin, JAKARTA -- Jelang pemungutan suara putaran kedua Pilkada Jakarta 2017, beberapa lembaga merilis berbagai hasil survei elektabilitas. Hasilnya berbeda-beda, ada yang mengunggulkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), ada juga yang mengunggulkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi).
Politica Wave: Ahok-Djarot unggul
Dari hasil pemantauan Politica Wave, share of citizen (perbandingan jumlah akun netizen) pada periode 1–10 Februari 2017 menunjukkan keunggulan pasangan Ahok-Djarot sebesar 52,72% dan pasangan Anies-Sandi sebesar 47,28%.
Lembaga ini juga memetakan sentimen netizen terhadap kedua pasangan tersebut. Berdasarkan pemantauan Politica Wave, kedua pasangan mendapatkan sentimen positif dan negatif, namun berbeda persentasenya.
"Sentimen positif Ahok-Djarot sebesar 54,92%, sementara sentimen negatifnya sebesar 45,08%. Sementara Anies-Sandi, sentimen positifnya lebih kecil dari sentimen negatif, yaitu 44,54% berbanding 55,46%," kata Founder of Politica Wave, Yose Rizal, dalam rilis yang diterima Bisnis/JIBI, Sabtu (15/4/2017).
Dengan alasan itu, Yose memprediksi kemenangan pasangan nomor urut 2. "Berdasarkan dua parameter itu, Politica Wave memprediksi pasangan Ahok-Djarot memenangkan Pilkada Jakarta 2017 dengan 52,72%."
LSI Denny JA: Anies-Sandi unggul
Elektabilitas Pilkada DKI Putaran Kedua oleh LSI Denny JA (databoks.katadata.co.id)
Survei LSI Lingkaran ini dilakukan dengan mewawancarai 440 responden yang tersebar di seluruh Jakarta dan Kepulauan Seribu, dengan multistage random sampling dengan margin of error 4,8%. Selain itu, LSI juga melakukan riset kualitatif melakui focus group discussion (FGD), media analisis, dan indepth interview.
Di sisi lain, lembaga pemantau aktivitas media sosial, Politica Wave, memprediksi hasil putaran kedua Pilkada Jakarta 2017 berdasarkan percakapan di media sosial, baik Twitter, Facebook, blog, forum, berita online, Instagram, dan Youtube. Terdapat 14.603.893 percakapan terkait Pilkada Jakarta yang melibatkan 2.258.354 netizen.
Charta Politika: Ahok-Djarot unggul
Hasil survei Charta Politika menjelang Pilkada Jakarta putaran kedua mengunggulkan pasangan petahana Ahok-Djarot. Dalam survei itu, elektabilitas pasangan nomor urut 2 itu lebih tinggi daripada Anies-Sandi.
Angka elektabilitas itu diperoleh melalui survei dengan pertanyaan "Apabila Pilkada DKI dilaksanakan hari ini dan diikuti pasangan calon berikut, pasangan manakah yang saudara akan pilih?". Dengan pertanyaan tersebut, 47,3% dari 782 responden memilih Ahok-Djarot. Sementara itu 44,8% lainnya memilih Anies-Sandi dan sisanya 7,9% mengaku tidak tahu/rahasia.
Melihat hasil tersebut, Charta Politika mengaku belum dapat memastikan siapa pemenang dari Pilkada Jakarta putaran kedua itu. Pasalnya margin of error mencapai +/-3,5%.
SMRC: Anies-Sandi unggul
Jelang debat final Pilkada Jakarta, survei terakhir Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas keduanya bersaing ketat dan hanya terpaut 1%. Survei ini mengukur dukungan responden warga DKI Jakarta seandainya Pilkada Jakarta putaran kedua dilakukan hari ini. Ahok-Djarot mendapatkan dukungan 46,9%, sementara pasangan Anies-Sandi mendapat dukungan 47,9%. Responden yang menyatakan belum tahu sekitar 5,2%.
Dengan selisih hanya 1%, survei ini belum bisa menentukan siapa yang lebih berpeluang menang. "Selisih dukungan antara kedua pasangan hanya sekitar 1%. Ini tidak signifikan secara statistik," tulis SMRC dalam keterangan resmi di laman www.saifulmujani.com, Rabu (12/4/2017).