Esposin, SOLO—Peran perguruan tinggi (PT) di sektor pariwisata dianggap memiliki posisi penting. Terutama kontribusi PT untuk meningkatkan kualitas dan memberikan suplai sumber daya manusia (SDM).
Akademisi atau dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS Solo, Agung Nur Probohudono, menyampaikan bahwa peran perguruan tinggi dalam meningkatkan sektor industri pariwisata melalui kegiatan berupa pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
“Peran perguruan tinggi penting dan strategis dalam mengembangkan dan memajukan dunia pariwisata dan pertumbuhan ekonomi kreatif, khususnya dalam memberikan kontribusi sumber daya manusia,” ujar dia dalam Gathering FGD di Gedung Soedarah Soepono FEB UNS, Senin (20/3/2023).
Menurut dia, puncak dari industri kreatif yaitu intellectual property. Dia mengatakan pembangunan sektor pariwisata sangat penting karena dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan.
“Terlebih dapat mendorong pemerintah daerah membangun dan memelihara infrastruktur, sehingga kualitas hidup masyarakat setempat juga meningkat,” lanjut dia.
Tidak hanya peran dari PT, ada beberapa faktor kunci yang harus diperhatikan semua pihak. Owner The Lawu Group, Parmin mengatakan ada beberapa faktor kunci keberhasilan bidang pariwisata.
“Pertama keunikan produk bisnis, keunggulan dan perbedaan bisnis dari yang lain. Selanjutnya untuk obyek wisata yang menarik dapat menggabungkan tiga hal berupa daya tarik alam, buatan, dan produk yang unik,” lanjut dia.
Parmin melanjutkan faktor lain, yakni terkait customer care guna memenuhi kebutuhan wisata. Custumer care bisa berupa kenyamanan para wisatawan. “Sehingga para pengelola obyek wisata juga dapat memberikan harga yang proporsional sebanding dengan fasilitas dan layanan yang diberikan,” kata dia.
Selain itu, Parmin menyebut promosi yang efektif dapat mempengaruhi kunci keberhasilan pariwisata.
Namun, mengetahui faktor keberhasilan tersebut dirasa tidak cukup. Apalagi tantangan pasca pandemi yang sebelumnya bidang pariwisata merupakan sektor yang sangat terdampak menyisakan banyak tantangan.
Plt Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah, Purwanto, mengatakan terdapat tantangan dalam menentukan arah kebijakan pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama ketika pandemi.
Namun, situasi hari ini berlangsung pulih, maka wisata di Jawa Tengah pasca pandemi perlu menjadi perhatian utama. Terutama yang perlu digarap adalah eco socio tourism berbasis masyarakat dan lingkungan hidup.
“Ini bisa dilakukan melalui perbaikan prasarana sarana destinasi pariwisata, peningkatan promosi pariwisata, peningkatan aksesibilitas serta optimalisasi peran swasta,” lanjut dia.