SOLO — Anjungan tunai mandari (ATM) di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Kleco menjadi sasaran kawanan pencuri, Kamis (3/1/2013) dini hari. Namun, usaha mereka gagal karena pelaku tepergok penjaga malam kantor setempat sebelum berhasil membuka ATM.
Pelaku diketahui berjumlah tiga orang. Mereka dapat ditangkap polisi beberapa lama setelah beraksi. Kepala KCP BRI Unit Kleco, Kustrini, 51, saat ditemui wartawan di kantor setempat, Kamis, menuturkan peristiwa percobaan pembobolan ATM yang beroperasi 24 jam tersebut kali pertama diketahui oleh Subarjo, 43, penjaga malam KCP BRI setempat pukul 01.00 WIB.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Subarjo kepada Kustrini mengungkapkan bahwa ia melihat dua orang masuk ke dalam ruang ATM di dalam kantor. Subarjo mengira mereka adalah orang yang hendak mengambil uang. Saat itu pula ia mengamati aktivitas kedua orang itu melalui monitor CCTV. Setelah beberapa lama Subarjo curiga karena keduanya tak lekas mengambil uang. Kecurigaannya semakin kuat saat mendengar suara bising. Subarjo pun akhirnya mengecek ke lokasi.
“Saat melihat Pak Subarjo para pelaku langsung melarikan diri tanpa menggunakan sarana apa-apa. Mereka meninggalkan bor manual dan tas di lokasi. Pak Subarjo mengikuti mereka. Pada saat di luar kantor, ia melihat seorang laki-laki sedang duduk di dekat halte. Saat didekati orang itu juga langsung kabur. Menurut Pak Subarjo seperti itu,” urai Kustrini.
Dari keterangan Subarjo, lanjutnya, saat beraksi para pelaku mengenakan kopiah. Pihaknya mendapatkan surat pemberitahuan dari polisi, pukul 03.00 WIB, bahwa ketiga orang tersebut telah tertangkap. Sumber lain menyebutkan, para pelaku sengaja mengenakan pakaian tertutup seperti jubah yang identik dengan kelompok tertentu untuk mengecoh orang.
Pantauan Esposin di tempat kejadian perkara (TKP), garis polisi terpasang di dekat pintu masuk kantor bank itu. Tampak ada bekas bor di lubang kunci yang berada di sisi kiri mesin ATM. ATM masih berfungsi normal dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Aktivitas perbankan di lokasi berjalan seperti biasa.