Esposin, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, memprediksi penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar dapat membuat inflasi mendekati 0% pada Januari 2015.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Ia mengatakan inflasi pada pekan ketiga Januari tahun ini diperkirakan mencapai 0,08%. Inflasi nasional dapat berubah menjadi deflasi apabila terjadi koreksi harga ayam, sapi, dan telur di pasar yang sempat melonjak saat pemerintah menaikkan harga BBM.
"Januari tahun ini inflasi akan rendah, bahkan bisa deflasi, karena penyesuaian harga BBM yang dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Agus menuturkan dengan koordinasi pengendalian inflasi yang baik, inflasi sepanjang tahun ini dapat mencapai 4% plus minus 1%. Apalagi harga cabai di pasar saat ini diperkirakan akan terus turun menuju harga normalnya.
Menurut dia, harga BBM sangat memengaruhi inflasi di dalam negeri. Hal tersebut terlihat dari inflasi sepanjang tahun lalu yang mencapai 8,3%, karena pemerintah menaikkan harga premium dan solar.
"Penyesuaian harga BBM pada 2014 menyebabkan inflasi 8,3%. Akan tetapi itu untuk menyehatkan manajemen energi dan mengurangi subsidi," ujar dia.
Dia menuturkan pemerintah tahun ini juga perlu mewaspadai inflasi pada Maret, Juni, dan September yang diperkirakan akan cukup tinggi, karena siklus tahunan.