Penjualan elektronik untuk televisi didominasi mahasiswa.
Harianjogja.com, JOGJA- Di tengah kelesuan ekonomi saat ini, mahasiswa dinilai cukup berjasa mendongkrak penjualan barang-barang elektronik. Salah satunya, produk televisi.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Meski kenaikan penjualannya tidak terlalu signifikan, kontribusi mahasiswa baru terhadap penjualan elektronik di Jogja cukup membantu di tengah rendahnya daya beli masyarakat.
“Penjualan elektronik secara umum mengalami penurunan antara 20 hingga 30 persen. Namun, mahasiswa memberi kontribusi penjualan produk televisi meskipun tidak terlalu signifikan,” ujar Direktur Utama A Takrib Rohzy Guntoro kepada Harianjogja.com di kantornya, Jumat (4/9/2015)
Guntoro menyebut, kontribusi mahasiswa baru mampu meningkatan penjualan TV hingga 10%. TV-TV LED berukuran 21 inchi hingga 30 inchi yang menjadi favorite pembelian mereka. Meski begitu, dia menyebut kenaikan penjualan TV tahun ini masih sedikit dibandingkan dengan penjualan tahun lalu.
“Saat ini, harga elektronik naik antara tiga hingga 10%. Ini disebabkan oleh kenaikan mata uang Dolar. Akibatnya, penjualan harga elektronik saat ini mengalami penurunan cukup signifikan,” tandasnya.
Kondisi yang sama juga dialami Brand Shop LG yang berlokasi di Jalan AM. Sangaji Jogja. Toko yang yang menjual produk elektronik LG ini mengakui, penjualan elektronik secara umum terimbas kenaikan nilai mata uang Dolar terhadap rupiah.
Premium Consultant Brand Shop LG Khalid Karib mengatakan, akibat kurs mata uang tersebut sejumlah peralatan elektronik rumah tangga mengalami kenaikan bervariatif. Antara Rp500 hingga Rp1 juta. “Tidak semua harga elektronik naik. Yang naik hanya komponen yang masih didatangkan dari luar Korea. Untuk TV hanya sebagian, karena kami merakit di Indonesia,” jelas Khalid.
Beruntung, kata dia, mahasiswa baru yang datang ke Jogja mampu memberi angin segar penjualan elektronik terutama televisi. Meskipun penjualannya untuk tipe inchi yang kecil, namun hal itu cukup membantu penjualan elektronik saat ini. Sebab, pembelian televisi dengan konsumen mahasiswa mampu menaikkan penjualan antara 20%.
“Kalau sebelumnya hanya terjual 30 unit, saat ini terjual 45 unit per bulan. Rata-rata mereka membeli TV antara 20-30 inchi. Rata-rata harganya antara Rp1,5 juta hingga Rp3 juta,” kata Khalid.