SOLO -- Aksi penipuan dengan cara hipnotis terjadi di Solo, Jumat (8/3/2013). Sebanyak 20 handphone (HP) dan 2 laptop milik siswa SMPN 5 Solo dibawa kabur seseorang yang mengaku sebagai petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat yang tengah memberi materi tentang palang merah remaja (PMR) di Kota Solo.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Salah seorang siswa SMPN 5 Solo yang juga menjadi korban penipuan, Ito Dentarisa menjelaskan awalnya, pelaku datang ke sekolah Kamis (7/3/2013). Pelaku meminta izin ke guru untuk memberikan pelatihan tentang PMR kepada para siswa. Berhubung, tengah berlangsung ujian tengah semester (UTS), dan pelaku memaksa untuk memberikan materi, akhirnya di sepakati dilaksanakan Jumat (8/3/2013) sekitar pukul 16.00 WIB.
"Saat datang ke sekolah, pelaku yang mengaku bernama Anto itu juga meminta siswa membawa HP dan laptop," ujar Ito yang juga siswa kelas VIII ini saat dihubungi Esposin, Jumat
Ito menambahkan saat acara, para siswa diminta mengumpulkan HP dan laptop ke depan ruang kelas. Alasan, menurut Ito, Anto akan mengisi pulsa HP dan memasukkan file tentang PMR di laptop siswa. Setelah itu, jelas Ito, siswa dikumpulkan di luar kelas untuk belajar kelompok di lapangan. Namun, sekitar 20 menit, ada salah satu siswa yang kembali ke ruang kelas dan tidak mendapati Anto di sekolah.
Selain itu, menurut Ito, HP dan laptop juga telah raib. Mengetahui hal itu, siswa melaporkan ke pihak sekolah. Bahkan, beberapa diantaranya mencari keberadaan Anto di beberapa tempat. Namun nihil.
Ito menuturkan Anto memiliki ciri-ciro tubuh agak tinggi, memakai kacamata, kulit agak coklat dan logat bahasa Cirebonan.