Esposin, SOLO -- Sepertiga dari makanan yang diproduksi untuk konsumsi manusia hilang atau terbuang di antara proses pemanenan dan proses konsumsi. Fenomena ini dikenal sebagai food loss and waste (FLW). Pengurangan sampah nmakanan di rumah tangga terbukti signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).
Setiap tahun, FLW dalam skala global menyumbang sekitar 4,4 gigaton emisi gas rumah kaca. Pada tahun 2015, isu FLW menjadi bagian dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang tertuang dalam target 12.3. Demikian penjelasan dalam buku Study Report Food Loss and Waste in Indonesia, Supporting the Implementation of Circular Economy and Low Carbon Development.