by Newswire - Espos.id News - Sabtu, 29 Juli 2023 - 16:25 WIB
Esposin, INDRAMAYU -- Unjuk rasa kembali terjadi di depan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Sabtu (29/7/2023).
Aksi itu diikuti sekitar 30 orang yang mengatasnamakan Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia untuk Indramayu (ASRII).
Meski hanya diikuti puluhan orang, jumlah polisi yang mengamankan aksi tersebut mencapai 400-an personel.
"Hari ini kami menyiapkan anggota sekitar 400 personel untuk pengendalian massa, mengantisipasi, dan melakukan pengamanan unjuk rasa tersebut," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Indramayu AKBP M. Fahri Siregar saat dikonfirmasi di Indramayu, Jawa Barat, Sabtu.
"Hari ini kami menyiapkan anggota sekitar 400 personel untuk pengendalian massa, mengantisipasi, dan melakukan pengamanan unjuk rasa tersebut," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Indramayu AKBP M. Fahri Siregar saat dikonfirmasi di Indramayu, Jawa Barat, Sabtu.
Fahri mengatakan sejumlah personel tersebut telah disiagakan sejak pukul 07.00 WIB pagi di dua titik pusat konsentrasi unjuk rasa, yakni di galangan kapal milik Ponpes Al Zaytun di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, dan di depan Ponpes Al Zaytun.
"Kami bisa lihat, massa yang hadir kurang dari 50 orang, perkiraan sekitar 30 orang," ujarnya seperti dikutip Esposin dari Antara.
Aksi diawali di galangan kapal milik Ponpes Al Zaytun sekitar pukul 10.00 WIB.
Namun orasi hanya berlangsung sekitar lima menit di tempat itu. Massa lantas bergerak ke lokasi kedua yakni di depan Ponpes Al Zaytun.
Berdasarkan surat edaran, massa yang hadir diprakirakan akan mencapai 1.000 orang.
Adapun aksi tersebut merupakan aksi yang kedua kali dari aliansi yang sama.