Grobogan (Esposin)--Penghentian impor sapi dari Australia yang disampaikan melalui Kementerian Pertanian (Kementan) disambut baik peternak sapi potong di Kabupaten Grobogan. Mereka berharap bisa kembali meraih untung dari usaha ternaknya.
Pasalnya selama ini ketika sapi impor dari Australia membanjiri pasar Indonesia, harga sapi potong di Kabupaten Grobogan pun ikut terkena imbasnya.
“Sapi lokal baik kualitas dan berat badannya kalah dengan sapi impor, sehingga harga sapi lokal di pasaran jatuh,” ujar Joko, 34, peternak sapi di Kecamatan Grobogan, Sabtu (11/6).
Hal senada juga disampaikan Parjo, peternal asal Kelurahan Danyang, Purwodadi. Menurutnya dengan adanya sapi impor, maka harga jual sapi lokal di pasaran Grobogan turun di kisaran Rp 6-7 juta per ekor.
(rif)