Esposin, DENPASAR -- Ketua Umum Asosiasi Tuna Longline Indonesia, Kasdi Taman, menyarankan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti fokus mengurusi permasalahan besar dibandingkan mengurus hal-hal kecil yang justru akan menghabiskan waktu.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Dia mencontohkan persoalan besar yang tidak kunjung diselesaikan di Indonesia adalah masih banyaknya kapal ikan eks asing. Selain itu, masih banyak beroperasinya kapal jaring dan rumpon yang hingga kini belum ditertibkan.
Kasdi Taman atau Ahok ini mengakui gebrakan Susi mengeluarkan sejumlah peraturan menteri dinilai sangat baik. Namun, pihaknya berharap salah satu menteri wanita di Kabinet Kerja itu dapat mendahulukan beroperasinya kapal-kapal yang berpotensi merusak lingkungan.
“Kalau bisa masalah kapal eks asing diseleksi dan diselesaikan terlebih dulu, juga soal kapal jaring yang menyapu semua jenis ikan. Intinya kami usul supaya jumlah kapal, jumlah tangkapan dan alat tangkap diatur,” pintanya, Selasa (24/3/2015).
Permintaan itu disampaikan, karena Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) mengkhawatirkan bebasnya kapal jaring dan rumpon beroperasi akan menyebabkan kapal jenis longline dalam beberapa tahun mendatang akan punah. Pasalnya, kapal yang mengandalkan tali pancing sangat panjang untuk menangkap tuna ini tidak dapat bersaing dengan kapal jaring.
Selain itu, banyaknya ikan-ikan berukuran kecil yang ditangkap akan membuat pasokan ke kapal longline menjadi berkurang.