Esposin, JAKARTA — Ipda (Anumerta) Kus Hendratna, yang tewas ditembak oleh orang tidak dikenal di Jl. Graha Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (16/8/2013) malam lalu, menerima penghargaan Kak Seto Award oleh Satuan Tugas Perlindungan Anak.
Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi terhadap almarhum yang turut aktif mendukung dan memfasilitasi berdirinya rumah aman bagi anak-anak disabilitas di Bintaro tahun 2005. Pemerhati anak, Seto Mulyadi, menilai Kus sebagai seorang yang memiliki jasa luar biasa untuk anak Indonesia.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Menurutnya, keteladanan Ipda Kus ini bukan hanya keteladanan bagi anggota Polri, tetapi juga keteladanan bagi masyarakat Indonesia. “Karenanya kami sepakat menjadikan beliau sebagai pahlawan bagi anak-anak," katanya saat menyerahkan penghargaan kepada perwakilan keluarga yang diterima Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Prasetyo di kediamaan Kak Seto, Cirendeu Permai, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (20/8/2013).
Dia berharap, penghargaan itu mampu menjadi pemicu semangat untuk meningkatkan kepedulian publik kepada anak-anak. Sementara itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Ronny F Sompie yang menghadiri penyerahan penghargaan itu mengatakan keluarga besar Polri mengapresiasi penghargaan bagi Kus Hendratna itu.
"Kapolri mewakili keluarga besar Polri memberikan apresiasi atas perhatian Kak Seto untuk memberikan award. Sebagai Bayangkara kamtibmas, almarhum telah melakukan tugasnya dengan baik," katanya.
Ipda Anumerta Kus Hendratna yang merupakan anggota Pembinaan Masyarakat Polsek Pondok Aren tewas ditembak orang tak dikenal saat menuju Mapolsek Pondok Aren untuk mengikuti apel Operasi Cipta Kondisi dalam rangka pengamanan peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang akan digelar pukul 22.00 WIB. Saat itu, Kus dipepet oleh dua orang yg mengendarai sepeda motor jenis Mio warna hitam dan ditembak bagian belakang kepalanya sehingga langsung terjatuh.
Kejadian ini disaksikan anggota Buru Sergap (Buser) Polsek Pondok Aren, Aipda Anumerta Ahmad Maulana Endang yang mengendarai mobil jenis Toyota Avanza bersama tiga orang rekannya. Melihat kejadian tersebut, Ahmad Maulana mengejar dan menabrak motor pelaku, namun mobilnya terperosok ke got tanggul jalan. Pelaku pun turun dari motor, mendatangi dan menembak Maulana sehingga polisi itu ikut tewas.