Esposin, SEVASTOPOL – Pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali mengingatkan Rusia bahwa negeri itu sedang memasuki lorong gelap menuju isolasi.
Ancaman Amerika Serikat disampaikan Rabu (19/3/2014) terkait tindakan pasukan Rusia yang menduduki dua pangkalan angkatan laut Ukraina, termasuk markas utama di Sevastopol, Crimea. Pasukan Rusia langsung mengibarkan bendera di kota itu.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Pendudukan yang berlangsung dramatis itu terjadi di saat Rusia dan Barat terlibat konfrontasi terkait aneksasi Moskow terhadap Crimea. Amerika Serikat dan Eropa bersatu memberikan tekanan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.
“Sepanjang Rusia meneruskan jalan di jalur yang gelap ini, mereka akan semakin berpeluang menghadapi isolasi politik dan ekonomi,” ujar Wakil Presiden AS Joe Biden, merujuk laporan serangan terhadap anggota militer Ukraina di Crimea.
Biden mengatakan itu saat berada di ibu kota Lithuania, Vilnius, dalam rangkaian perjalanan kilat untuk memberi jaminan pada mitra Baltik mereka atas ancaman dari tindakan Rusia. Lithuania bersama Estonia dan Latvia adalah anggota NATO.
“Ada upaya, dengan menggunakan kekuatan yang brutal untuk menarik garis batas baru negara-negara Eropa dan untuk merusak arsitektur Eropa pascaperang,” ujar Presiden Lithuania, Dalia Grybauskaite.