Esposin, SOLO - Universitas Islam Batik Solo (Uniba) akan membuka Akademi Komunitas Pelestarian Budaya.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Rektor Uniba Solo, Endang Siti Rahayu, mengatakan di Solo sebenarnya sudah terdapat Akademi Komunitas namun ada di perguruan tinggi negeri (PTN).
“Nah inginnya, Akademi Komunitas di Uniba ini bisa melengkapi. Sebab kalau di PTN, bidang atau arahnya ke otomotif dan logam, sedangkan di kami arahnya ke budaya,” jelas saat ditemui wartawan Kampus Uniba, Sabtu (21/2/2015).
Endang menyebutkan di akademi tersebut nantinya memiliki tiga jurusan, yakni Perbatikan, Arsitektur Konservasi, dan Karaton, dengan program pendidikan setingkat Diploma 2 (D2).
Program tersebut, dia menjelaskan, dipilih dengan mempertimbangkan kebutuhan pasar.
Sebagai contoh, di Solo saat ini masih dibutuhkan tenaga-tenaga terampil dalam membatik, namun justru masih minim jumlahnya.
“Diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) di bidang pendidikan, supaya masyarakat berpendidikan lebih banyak,” imbuh dia.
Selain Akademi Komunitas, Uniba juga bakal membuka enam program studi (prodi) baru.
Empat prodi di antaranya adalah program sarjana atau strata 1 (S1), yaitu Agribisnis, Ilmu Komunikasi, Teknik Informatika, dan Teknik Industri. Satu prodi untuk Program Pascasarjana atau S2 Ilmu Hukum, dan satu prodi lagi, yaitu Program Diploma 3 (D3) Manajemen Pelayanan Rumah Sakit.
Endang Siti Rahayu mengemukakan pihaknya tengah memproses perizinan dan pemenuhan persyaratan terkait persiapan pembukaan enam prodi baru tersebut.
Terpisah, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Islam Batik (Yapertib), Solichul Hadi Ahmad Bakri, menambahkan, kegiatan pembelajaran untuk Akademi Komunitas akan bertempat di Kampus II Uniba yang berlokasi di Djimatan, Pasar Kliwon, Solo.