Harianjogja.com, SLEMAN-Untuk menjadi guru yang profesional dan berkualitas, setiap guru harus terus meningkatkan pengetahuannya. Mereka juga diwajibkan memiliki karakter, integritas dan spiritualitas kuat.
Selain itu, guru hendaknya selalu memberi inspirasi baru kepada anak didiknya. Tujuannya, agar para guru mampu mendidik para siswa menjadi orang yang dapat merespons setiap tantangan masa depan yang semakin kompleks. "Oleh karenanya, guru tidak boleh bosan menimba ilmu dan terus menempa diri agar semakin profesional, pandai dan karakternya semakin matang," kata Rektor UIN Sunan Kalijaga Jogja, Prof. Musa Asy’arie usai mengukuhkan 99 guru profesional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga, Kamis (31/10/2013).
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Menurut Musa, pendidikan bukan hanya masalah bagaimana mendidik anak-anak menjadi pandai tetapi bagaimana mereka memiliki karakter kuat, integritas tinggi dan spiritualitas yang kuat. Selama ini, lanjut dia, banyak sekolah yang keliru menerapkan pendidikan di sekolah. Akibatnya, muncul permasalahan bangsa yang justru melibatkan orang-orang terdidik.
"Misalnya, tingginya kasus korupsi akibat moral pejabat yang rendah. Itu disebabkan karena mereka memiliki integritas rendah, karakter dan spiritualitas yang tak pernah diasah. Dan itu tidak dibiasakan sejak dini di bangku sekolah," kritik Musa.
Menurut dia, pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan yang di dalamnya ada unsur pokok, yakni logika (dengan mengajarkan ilmu dan teknologi), etika (yang didalamnya mengajarkan moralitas), integritas (kejujuran dan tanggung jawab, spiritualitas dan sebagainya) dan estetika (mengajarkan keindahan).
"Selama ini etika dan estetika masih dianggap sebagai pelengkap pembelajaran di sekolah. Harusnya, menjadi satu kesatuan untuk membentuk pribadi-pribadi yang cerdas, berintegritas tinggi, berkarakter dan spiritualitasnya kuat," kata Musa.