Semarang (Espos)--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng pada tahun 2009 mengalokasikan anggaran dana senilai Rp 350 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan provinsi guna menunjang kelancaran arus mudik lebaran tahun ini.
Namun menurut Gubernur Jateng, Bibit Waluyo anggaran tersebut masih minim bila dibandingkan dengan ruas jalan provinsi yang sangat panjang mencapai ribuan kilometer.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
"Kelihatan anggaran Rp 350 miliar besar, tapi kalau uang itu dijembrengke tak cukup, sehingga seolah-olah tak ada perbaikan jalan," kata Gubernur ditemui wartawan seusai salat Jumat di Semarang, Jumat (7/8).
Padahal Pemprov melalui Dinas Bina Marga, sambung Bibit selalu melakukan perbaikan jalan-jalan provinsi yang mengalami kerusakan tersebut. Tapi karena jalan provinsi sering dilalui kendaraan berat, seperti truk yang mengangkut barang melebihi ketentuan tonase sehingga menyebabkan cepat terjadinya kerusakan jalan.
"Ini menyebabkan perbaikan jalan yang dilakukan seolah tak ada artinya, sebab tingkat kerusakan lebih cepat," tandas Gubernur.
Lebih lanjut Bibit menyatakan menjelang arus mudik lebaran tahun 2009, ada sejumlah ruas jalan provinsi yang membutuhkan perhatian khusus karena kerusakan sudah cukup parah, di antaranya ruas jalan Pantura timur seperti Semarang-Demak, Kudus-Pati, dan Pati-Rembang.
oto