Esposin, JOGJA--Selama politik identitas berupa penonjolan kelompok atau golongan tertentu sebagai yang paling unggul atau yang dijadikan musuh banyak dicerca. Namun ternyata politik identitas ini bisa jadi digunakan sebagai senjata rahasia oleh semua calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024.
Hal ini diungkapkan sejumlah pakar yang mengamati perkembangan perpolitikan di Indonesia. Dekan Fakultas Fisipol Universitas Gadjah Mada, Wawan Mas'udi, misalnya menilai sebagai senjata simpanan, politik identitas akan digunakan dengan melihat perkembangan politik yang terjadi, apakah strategi program cukup meyakinkan publik atau tidak.