Esposin, SOLO -- Pemerintah telah menyiapkan 300.000 obat gratis yang bisa diperoleh pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan dan OTG.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Jubir Kemenkominfo, Dedy Pemardi dalam rilis tertulisnya yang diterima Esposin pada Selasa (13/7/2021).
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Baca Juga: Menjawab Perubahan Zaman, Telkomsel Lakukan Pembaharuan Identitas
Untuk mendapatkan 300.000 obat Covid-19 gratis itu, pembagiannya akan dilakukan oleh Babinsa maupun Babinkamtibnas.
"Paket obat tersebut dibagikan kepada pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan dan OTG. Paket akan disediakan oleh Kimia Farma dan pembagiannya akan dilakukan oleh Babinsa maupun Babinkamtibmas, berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan puskesmas setempat,” jelas dia.
Baca Juga: UEFA Selidiki Inggris Terkait Kericuhan Suporter Saat Final Euro 2020
Dedy menyebutkan, TNI memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program tersebut. Rencananya, Presiden Joko Widodo sendiri yang akan melakukan peluncuran program obat gratis tersebut dalam pekan ini.
Pada kesempatan itu, Dedy juga menyinggung soal program vaksinasi Covid-19. Hingga 13 Juli 2021, Indonesia kembali menerima 1,4 juta dosis vaksin Sinopharm.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Berkepanjangan, Peran Sosial Persis Solo Dinanti
“Alhamdulillah, hari ini Indonesia baru saja menerima tambahan suplai 1,4 juta dosis vaksin Sinopharm. Nanti malam, kita juga akan kedatangan 3,4 juta dosis vaksin Astrazeneca melalui fasilitas COVAX. Lusa, vaksin Moderna hasil kerja sama bilateral dengan Amerika Serikat juga akan kembali datang,” ujar Dedy.
Dedy mengatakan, dalam satu pekan ini, Indonesia telah mendapatkan tambahan 17,8 juta vaksin. Sehingga menambah total vaksin yang dimiliki Indonesia menjadi lebih dari 130 juta, baik dalam bentuk vaksin jadi maupun bahan baku.
Baca Juga: Banyak Dialami Penyintas, Apa Sih Penyebab Long Covid-19?