Esposin, SOLO – Pembunuhan Solo dengan korban seorang pekerja seks komersial (PSK) yang akrab dipanggil Bisu. PSK berusia 25 tahun ini merupakan tuna wicara. Mayat Bisu ditemukan Kamis (1/10/2015) malam, di kamar nomor 14 Hotel Avita Asri, Jl. Bido, atau kawasan hotel belakang Terminal Tirtonadi. Diduga korban dibunuh pasangan kencannya yang mengendarai Honda Vario.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Menurut petugas hotel, Sih Dri Sesoko, korban diketahui tewas di kamar dalam posisi tengkurap. Ada bantal menutupi kepala korban yang dalam posisi tengkurap. Sih Dri mengatakan dirinya yang pertama memastikan korban di kamar nomor 14. Dia curiga lantaran pasangan kencan korban keluar dari hotel terburu-buru. “Benar, saya curiga karena yang laki-laki keluar berlari, terburu-buru gitu,” tambah Sih Dri.
Dia tak tahu pasti identitas teman kencan korban. Sebab, Sih Dri melihat tamu pria itu datang langsung masuk ke kamar hotel. Sih Dri mengutarakan identitas tamu ini dicatat rekan tugasnya. “Mereka datang sekitar pukul setengah sembilan, lalu si pria keluar pukul sepuluh,” imbuhnya. (Baca Juga: PSK Bisu Dibunuh di Malam Jumat)
Menurut catatan resepsionis, pria tersebut bernama Budi. Pria ini diterangkan petugas hotel buru-buru meninggalkan lokasi dengan menunggang sepeda motor jenis Honda Vario.
Pegawai hotel, Seseko Adi, 35, warga Gilingan, Banjarsari menuturkan kesaksian hampir serupa. Seko awalnya curiga ketika seorang tamu hotel tergesagesa meninggalkan hotel. Begitu tamu itu meninggalkan hotel, dia menuju kamar nomor 14.
Saat itu pintu kamar hotel terkunci. Seko berinisiatif membuka paksa pintu dan menemukan korban dalam kondisi tewas. ”Bisa jadi dicekik atau dibekap menggunakan bantal. Setelah itu saya langsung lapor polisi,” kata Seko.
Dia menjelaskan teman kencan korban check in dengan nama Budi. Pelaku masuk hotel bersama korban sekitar pukul 20.30 WIB. Budi merupakan pelanggan ke-10 bagi korban malam itu. Sekitar pukul 22.00 WIB, Budi meninggalkan hotel dan langsung menuju tempat parkir.
”Dia naik sepeda motor [Honda] Vario putih. Perawakannya kecil dan belum pernah ke hotel ini. Dia meninggalkan hotel dengan tergesagesa,” ungkap Seko.
Seko mengakui cukup mengenal korban. Dia mengungkapkan korban beberapa kali menginap di hotel itu. Terakhir, dia mengetahui korban baru melahirkan. (Baca Juga: Bisu Belum Lama Melahirkan, Diduga Dihabisi Teman Kencan Kendarai Vario)
Seorang anggota Linmas Gilingan, Bambang Yos Sudarsono, mengatakan cukup mengenal korban karena sering mangkal di sekitar hotel. Dia mengakui kejadian itu bukan kali pertama terjadi di Gilingan.
Dia menyatakan linmas membantu mengamankan lokasi kejadian. ”Biasanya setelah kejadian seperti ini hotel dilarang terima tamu dulu. Hotelnya memang untuk short time,” kata dia.