Pembunuhan anak SD terjadi di di Jakarta Timur.
Esposin, JAKARTA — Pihak berwajib Polres Depok melakukan gerak cepat dalam membekuk tersangka kasus pembunuhan anak SD, berinisial J. Peristiwa nahas tersebut terjadi di rumah tersangka, Januar Arifin alias Begeng, 35, di Cipayung, Jaktim.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Kapolres Depok Kombes (Pol) Dwiyono menjelaskan, pihaknya mengungkap kasus tersebut setelah menerima laporan dari orang tua korban. “Kami menerima laporan dari orang tua korban pada Sabtu [6/2/2016] malam sekitar pukul 20.00 WIB,” ujar Dwiyono sebagaimana dilansir Detik, Minggu (7/2/2016).
Mendapat laporan soal anak yang hilang, Polres Depok membentuk tim. Mereka menuju ke lokasi hilangnya korban, yaitu di sebuah sekolah dasar negeri (SDN) di kawasan Beji, Depok. “Di situ kami menggali informasi dari saksi-saksi. Ada saksi yang melihat saat korban pulang dari sekolah memakai baju pramuka,” jelas Dwiyono.
Keterangan saksi di lokasi SD negeri tersebut kemudian diperdalam. Polisi kemudian mendapatkan informasi bahwa korban dibawa oleh pelaku dengan menggunakan motor. “Ada saksi yang melihat korban membonceng pelaku di belakang pakai motor, kemudian kami lakukan identifikasi terhadap pelaku,” lanjut Dwiyono.
Setelah mengidentifikasi pelaku, polisi kemudian mencari lokasi pelaku. Sampai akhirnya polisi mendapatkan informasi rumah pelaku di Jl. H Albaido, Lubang Buaya, Cipayung, pada Minggu (7/2/2016) dini hari. “Kemudian kami ke rumah pelaku, pada saat itu tidak ada yang membuka pintu,” kata Dwiyono.
Polisi pun mendobrak pintu rumah pelaku dan mendapati pelaku di dalam rumah tersebut. Korban ditemukan masih mengenakan seragam sekolah di dalam kamar mandi rumah pelaku. “Kemudian kami cek ternyata korban sudah meninggal,” sebut Dwiyono.
Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah pelaku. Saat ini polisi masih mendalami motif pelaku melakukan penculikan disertai pembunuhan tersebut.
Saat Ibu J Pergi
Pihak Polres Depook menduga, J dibunuh oleh Bedeng pada Sabtu malam ketika sang ibu pergi bekerja. “Diduga korban dibunuh pada Sabtu [6/2/2016] malam saat ibu pelaku pergi meninggalkan rumahnya," ujar Dwiyono, Minggu.
Menurut Dwiyono, korban dibawa oleh pelaku ke rumahnya pada Sabtu siang, sekitar pukul 12.00 WIB. Ibu pelaku juga sempat melihat pelaku saat membawa korban ke rumahnya. “Menurut pelaku, ibunya sempat melihat korban waktu dibawa ke rumahnya. Ibunya belum diambil keterangannya,” kata Dwiyono.
Ibu pelaku pergi meninggalkan rumahnya pada Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB. “Ibunya malam itu pergi ke Lenteng Agung, Jaksel. Ibunya kerja sebagai PRT di sana,” jelas Dwiyono. Hingga berita ini diturunkan, pihak penyidik Polres Depok masih menyelidiki motif pembunuhan bocah SD malang tersebut.