Esposin, JAKARTA -- Kasus pembobolan bank dalam jumlah besar menimpa CIMB Niaga. Namun Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri berhasil mengamankan Rp22,81 miliar dari total uang di Kantor Pusat Bank CIMB Niaga yang dibobol, yakni Rp22,87 miliar.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Kamil Razak menjelaskan sejak berhasil memindahbukukan uang hasil pencurian tersebut ke rekening AR, tersangka baru mencairkan US$536.200 atau sekitar Rp6,4 miliar.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Sisanya, sambungnya, sekitar Rp16 miliar dibekukan dari rekening AR dan langsung dikembalikan ke Bank CIMB Niaga pada 17 Oktober lalu. "Dari US$536.200 semuanya berhasil kami sita, akan tetapi US$5.000 di antaranya digunakan oleh MSP ke Malaysia," jelasnya.
Selain menyita uang dolar dalam pecahan US$100, polisi juga mengamankan uang tunai Rp100 juta, tiga buah ponsel, sebuah komputer jinjing, dan beberapa buku rekening. Lebih lanjut Kamil menjelaskan dari dolar Amerika yang telah dicairkan tersebut, SN mendapatkan US$200.000, US$100.000 untuk ST, RY, dan MSP.
Polri berhasil membekuk empat tersangka pembobolan bank tersebut yakni SN, ST, AR, dan RY. SN dan ST merupakan pegawai Bank CIMB Niaga kantor pusat.
Keempatnya saat ini sudah ditahan di rumah tahanan Mabes Polri untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sementara itu, untuk orang-orang yang terlibat lainnya masih akan terus didalami oleh penyidik.