by Miftahul Khoer Jibi Bisnis - Espos.id News - Kamis, 26 Februari 2015 - 12:30 WIB
Esposin, DEPOK -- Peneliti sekaligus aktivis penentang Orde Baru, Mochtar Pabottinggi, mengungkapkan gerakan antikorupsi selama ini dinilai lemah lantaran ada kaitannya dengan masa lalu yang tidak tegas dengan penindakan korupsi tersebut.
"Salah satu alasan tumpulnya gerakan anti korupsi karena dulu pada saat Orde Baru tidak ada pengadilan satupun pada para pelaku," ujarnya dalam seminar Konsolidasi Nasional Gerakan Antikorupsi di Depok, Kamis (26/2/2015).
Padahal, kata dia, pada masa Orde Baru tersebut pelanggaran terkait korupsi hingga pelanggaran hak asasi manusia kerap terjadi. Hal tersebut berdampak pada situasi saat ini yang sulit menemukan kebenaran.
"Akibat dari kelemahan tersebut kita saat ini merasakan banyak kaburnya perbedaan antara yang benar dan salah di mata publik," katanya.
Mochtar Pabottinggi juga menuding kebangkitan Orde Reformasi merupakan wujud dari Orde Baru jilid dua. Di mana, katanya, para pelaku Orde Baru tersebut tidak mau mengungkap kebenaran.
"Dengan demikian hal-hal seperti itulah yang telah mengaburkan kriteria yang benar dan salah di republik kita," paparnya.