Solo (Espos)--Perwakilan guru tidak tetap (GTT) Jawa Tengah berencana untuk mogok kerja apabila pemerintah tidak merespons dan mengubah kebijakan yang dinilai tidak menyetuh kesejahteraan GTT.
Beberapa daerah kabupaten/kota di antaranya Solo, Tegal, Boyolali, Sragen, Karanganyar dan Klaten masing-masing mengirimkan dua orang perwakilan, rencananya mereka akan bertolak ke Jakarta pada hari Minggu (17/1).
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Menurut Ketua Persatuan Guru Karyawan Swasta Indonesia (PGKSI), Asmuni, sedikitnya ada 33 orang yang akan menemui anggota dewan Komisi X dan Menteri Pendayagunakan Aparatur Negara (Menpan). Dia mengatakan, kebijakan pemerintah mengenai GTT dinilai belum dapat meningkatkan kesejahteraan yang layak.
"Penyampaian aspirasi tersebut merupakan hasil dari rapat kerja nasional PGKSI di Tegal beberapa waktu lalu," jelasnya ketika dijumpai Esposin, Kamis (14/1). das