news
Langganan

PDIP Minta Wacana Penundaan Pemilu 2024 Dihentikan, Ini Alasannya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id News  -  Selasa, 29 Maret 2022 - 09:09 WIB

ESPOS.ID - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (Dok/PDIP)

Esposin, JAKARTA—Pemerintah, DPR dan KPU menyepakati Pemilu 2024 bakal digelar sesuai jadwal yaitu 14 Februari. Oleh sebab itu isu penundaan Pemilu 2022 tidak perlu dibahas lagi.

Hal itu ditegaskan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Menurut dia, wacana penundaan Pemilu 2024 harus dihentikan karena tidak produktif. "Sebaiknya kita setop wacana yang tidak produktif itu," kata Hasto, di Jakarta, Senin (28/3/2022).

Advertisement

Sekjen PDIP menegaskan ada hal yang lebih penting untuk dibahas dan diselesaikan saat ini. Hal itu adalah membantu persoalan masyarakat.

Baca Juga: Pendukung Penundaan Pemilu 2024 Sejuta Saja Tidak Ada, Apalagi 110 Juta

"Untuk penundaan Pemilu sikap PDIP sudah final, sikap DPR termasuk di dalamnya ada parpol di DPR itu sudah final sudah disepakati 14 Februari. Jadi tidak akan menjilat ludah sendiri itu yang harus ditujukan sebagai etika politik yg baik," tegasnya.

Advertisement

Hasto mengatakan komunikasi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo berlangsung intens dalam menentukan sikap terkait wacana penundaan Pemilu 2024.

Megawati juga menjalin komunikasi politik dengan Ketua DPR Puan Maharani dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. "Terkait dengan penundaan pemilu, sikap PDIP, sebagaimana yang disampaikan Ibu Ketum dan arahannya kepada seluruh jajaran partai, sangat tegas dan jelas," katanya.

Baca Juga: Sukseskan Pemilu 2024, KPU Gelar Simulasi Pemungutan Suara di Jakarta

Advertisement

Hasto menambahkan proses amendemen sudah jelas aturannya, amendemen tidak bisa dilakukan sebagian masyarakat. Amendemen dilakukan oleh MPR RI yang di dalamnya ada DPR RI, DPD dengan syarat-syarat persetujuan lebih dari 2 per 3.

Namun mengingat Indonesia masih menghadapi pandemi, Hasto menegaskan skala prioritas adalah menuntaskan Covid-19. Belum lagi konflik Rusia dan Ukraina yang bisa berdampak pada Indonesia.

"Lebih baik seluruh hal yang berkaitan dengan amandemen konstitusi kita slowing down dulu. Kita berikan yang terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara agar kita di tengah persoalan dunia perang Rusia-Ukraina, persoalan ekonomi itu kemudian punya daya tahan yang kuat," ucapnya.

Advertisement
Haryono Wahyudiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif