Esposin, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin menyindir sikap politik PDIP yang menginginkan sistem pemilu diganti menjadi proporsional tertutup.
Sebagai informasi, saat ini Mahkamah Konstitusi (MK) sedang memproses perkara nomor 114/PUU-XX/2022 tentang sistem pemilu.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Para pemohonnya adalah Demas Brian Wicaksono (kader PDIP), Yuwono Pintadi, Fahrurrozi, Ibnu Rachman Jaya, Riyanto, serta Nono Marijono.
Meski begitu, Nurul meyakini MK tak akan mengabulkan uji materi terkait perubahan sistem pemilu itu, yang saat ini proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup.
Bagaimanapun, lanjutnya, dari sembilan partai politik (parpol) yang ada di DPR alias parpol parlemen, ada delapan yang sudah menyatakan sikap menolak penerapan sistem pemilu proporsional tertutup.
Hanya PDIP parpol di parlemen yang menginginkan sistem tertutup tersebut.
“Masa kita delapan fraksi [parpol di DPR] kalah sama satu fraksi [PDIP] begitu,” ujarnya Nurul dalam acara Rilis Indikator: Kinerja Presiden, Elektabilitas Bakal Capres dan Partai Jelang 2024 secara daring, Rabu (4/1/2023).
Dalam acara itu juga hadir Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Nurul menyarankan kepada Hasto agar mengurungkan keinginan PDIP mengubah sistem pemilu.
“Ayo Pak Hasto jangan terlalu keras. Kita harus mengusung suara rakyat, berikan rakyat itu pembelajaran politik dengan cara memilih siapa orang-orang yang mereka percaya,” jelasnya.
Sistem pemilu proporsional tertutup berarti masyarakat hanya mencoblos parpol dalam pemilu.
Nantinya, parpol yang akan menunjuk kadernya untuk duduk di DPR dan DPRD sesuai perolehan suara mereka.
Artinya, dengan sistem proporsional tertutup, masyarakat tak memilih secara langsung wakil rakyatnya di DPRD dan DPRD.
“Kami tidak percaya tidak ada oligarki, kami tidak percaya memerangi korupsi, kami tidak percaya bahwa dengan sistem tertutup semua akan lebih baik,” tegas Nurul.
Dalam acara itu juga hadir Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate.
Nurul turut mengajak Plate untuk terus berjuang bersama untuk memperjuangkan sistem pemilu terbuka.
“Ayo kita Pak Johnny,” ungkapnya diikuti tawa.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Golkar Sindir PDIP Soal Sistem Pemilu: Masa 8 Parpol Kalah Sama 1"