Esposin, JAKARTA — PDIP diprediksi masih akan memenangi pemilihan umum kendati dukungan untuk partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu menurun.
Survei terbaru yang digelar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 10-17 Mei 2022, jika Pemilu digelar saat ini PDIP bakal mendapatkan 23,7%, disusul Gerindra 9,2%, Golkar 8,3%, PKB 6,2%.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Sementara Partai Demokrat mendapatkan 5,7%, PKS 2,5%, dan Nasdem 2%. Partai-partai lain di bawah 2%, dan yang belum tahu 35,6%.
"Dalam survei Mei 2022 keberhasilan mengungkap pilihan partai politik menurun. Yang tidak menjawab meningkat signifikan. Namun demikian efeknya terhadap urutan kekuatan partai tidak berubah," ujar pendiri SMRC, Saiful Mujani, seperti dikutip Esposin dari rilisnya, Kamis (9/6/2022).
Baca Juga: SMRC: Pilpres Bakal 2 Putaran jika Diikuti Tiga Pasangan Capres
Menurutnya, PDIP masih tetap di klaster pertama sendirian. Partai nasionalis itu berpeluang menjadi partai pemenang suara terbanyak, alias mencetak hattrick Pemilu setelah sebelumnya menang pada Pemilu 2014 dan 2019.
Di belakang PDIP, ada klaster kedua yang diisi Partai Gerindra dan Partai Golkar. Sedangkan di klaster ketiga ada PKB dan Demokrat. Partai-partai lain yang kini ada di parlemen menempati klaster keempat dan di klaster kelima terdapat partai-partai non-parlemen.
Saiful Mujani mengungkapkan, dibandingkan hasil Pemilu 2019, dukungan kepada PDIP naik dari 19,3% menjadi 23,7%. Sementara partai-partai lain cenderung menurun.
Baca Juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar dan Anies Menguat, Prabowo Melemah
Namun dibandingkan dua bulan lalu dukungan pada PDIP cenderung menurun dari 27,6% menjadi 23,7%.
Survei dilakukan dengan melakukan wawancara lapangan pada 10-17 Mei 2022.
Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Baca Juga: SMRC: Hanya 5 Persen yang Ingin Jokowi Tiga Periode
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) sebanyak 1.220 responden dari 34 provinsi di Indonesia.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.060 atau 87%.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,07% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.