Jakarta--Teror terhadap anggota Pansus Angket Century, Akbar Faizal, ditanggapi beragam. Bagi Sekjen Partai Demokrat (PD), Amir Syamsuddin, teror itu halusinasi yang sengaja dihembuskan Akbar.
"Tekanan dan teror tersebut adalah ilusi, halusinasi, yang sengaja dihembuskan setelah mereka tidak berhasil menemukan bukti apapun tentang aliran dana Bank Century ke Partai Demokrat maupun Tim Sukses SBY-Boediono," kata Amir, Rabu (17/2).
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Jika benar ada teror, Amir mempertanyakan kenapa Akbar tidak melaporkan ke aparat kepolisian.
"Saran saya, hentikan fitnah dan jangan terus berhalusinasi. Apalagi dugaan awal tentang aliran dana ke parpol dan tim sukses tidak terbukti. Tugas Pansus adalah menyelidiki untuk mencari fakta, bukan merekayasa," ujar dia.
Akbar mendapat ancaman melalui SMS dan telepon pada Jumat (12/2). Si peneror mengancam akan memecahkan kepala politisi Partai Hanura itu.
Teror terhadap Akbar tidak cuma disampaikan lewat kata-kata. Rumah Akbar di Depok juga ditunggui oleh orang-orang yang tidak dia kenal. Sebuah mobil Daihatsu Taruna berwarna merah dengan plat E mengintai dari kejauhan.
dtc/isw