Esposin, JAKARTA — Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengidentifikasi adanya 800 klaster persebaran Covid-19 di ibu kota Jakarta selepas libur Lebaran 2021. Ke-800 klaster itu diidentifikasi berasal dari pelaku perjalanan luar kota yang menggunakan kendaraan pribadi selama liburan panjang itu.
Baca Juga: Terima Pegawai KPK Gagal TWK, Begini Respons MUI...
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Dwi menerangkan karakteristik klaster pandemi virus corona di Ibu Kota saat ini bersifat sporadis dalam jumlah anggota kelompok infeksi yang relatif kecil. Belakangan, menurut dia, klaster Covid-19 itu tersebar merata di seluruh wilayah administrasi kota dan kabupaten yang ada di DKI Jakarta.
“Rata-rata cuma dua hingga tiga orang klasternya. Mayoritas sih klasternya kecil-kecil tapi banyak,” kata dia.
Sementara itu,pihak Kementerian Kesehatan mencatat terdapat 15 kasus varian baru Covid-19 yang sudah teridentifikasi di wilayah DKI Jakarta hingga 6 Juni 2021. Dari 15 kasus itu, satu kasus berasal dari transmisi lokal dengan varin Virus Corona B.1617.2.
Perjalanan WNA
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menuturkan sebagian besar kasus mutasi itu teridentifikasi berasal dari warga negara asing atau WNA yang melakukan perjalanan luar negeri. “Sebagian besar dari WNA pelaku perjalanan luar negeri, dua pekerja migran Indonesia dan satu warga Negara Indonesia tanpa riwayat perjalanan luar negeri,” kata Nadia melalui pesan tertulis kepada Bisnis, Senin (7/6/2021).Dengan demikian, Kemenkes mencatat terdapat 15 kasus mutasi Virus Corona yang berasal dari 12 WNA, 2 PMI dan satu WNI atau transmisi lokal. Adapun, rincian variannya terdiri dari enam kasus SARS-CoV-2 Alpha (B.1.1.7), dua kasus SARS-CoV-Beta (B.1.351), dan tujuh kasus SARS-CoV-2-Delta (B.1.617.2).
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos