Jayapura--Kelompok separatis Operasi Papua Merdeka (OPM) mengamuk di perbatasan RI-Papua Nugini jelang pemakaman pimpinannya Kelly Kwalik. Dua warga pendatang mengalami luka tembak akibat rentetan senjata dari kelompok OPM.
"Ada rentetan senjata datangnya dari arah gunung perbatasan RI-PNG. Yang berbuat OPM. Ada dua orang yang terluka," kata saksi mata, Sabtu (19/12).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Menurut saksi mata itu, salah satu yang terluka sudah langsung di bawa ke rumah sakit di Jayapura. Satu orang lainnya dibawa ke Papua Nugini.
"Saya pas mau lihat, orangnya yang terluka sudah cepat-cepat dibawa ke rumah sakit. Katanya yang terluka warga pendatang juga," ungkapnya.
Saksi mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 13.00 WIT. Pasar Lonjing yang letaknya di sekitar lokasi langsung ditutup. Aparat kepolisian dan TNI langsung mengamankan lokasi.
"Di sini sudah siaga. Polisi ada sekitar 25 orang dan tentara sekitar 30 orang. Situasinya masih tegang ini saya mau pulang takut," imbuhnya.
Sebelumnya Kelly Kwalik ditembak anggota Densus 88 dan Brimob Mabes Polri pada 16 Desember. 5 Anggota OPM lainnya yang ditangkap bersama Kelly masih diamankan.
Setelah identifikasi di Jayapura, jenazah Kelly akhirnya tiba di Timika Jumat (18/12). Rencananya jenazah Kelly akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan hari ini. dtc/isw