Esposin, JAKARTA — Komite Eksekutif (Exco) Partai Buruh mengusulkan kepada pemerintah agar menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Marsinah.
Marsinah adalah seorang buruh pabrik yang tewas karena disiksa sekelompok orang saat dia memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan pekerja di tempatnya bekerja.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (29/4/2022), menilai Marsinah merupakan simbol perjuangan kelompok buruh dan selama ini belum ada satu pun tokoh buruh yang menerima gelar pahlawan nasional dari pemerintah.
"Kami meminta Marsinah diangkat sebagai pahlawan nasional. Banyak pahlawan dari berbagai kalangan, bahkan banyak sekali pahlawan dari kalangan pengusaha, militer, polisi, dan birokrasi. Akan tetapi, belum ada satu pun pahlawan dari kaum buruh," kata Said Iqbal saat jumpa pers seperti dikutip Esposin dari Antara.
Baca Juga: Marsinah diajukan sebagai Pahlawan Buruh Indonesia
Padahal, kata dia, Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia/Presiden Pertama RI Soekarno kerap mengingatkan sokoguru negara antara lain, para buruh, petani, dan guru.
Oleh karena itu, Partai Buruh bersama sejumlah gerakan dan serikat buruh pada peringatan Hari Buruh Internasional pada tanggal 1 Mei 2022 akan menganugerahkan gelar Pahlawan Buruh Nasional kepada Marsinah.
"Dengan harapan, setelah itu pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional kepada Marsinah," kata Said Iqbal.
Baca Juga: Peringati Hari Buruh Internasional, Jokowi: Buruh Aset Besar Bangsa
Gelar tersebut akan diberikan oleh Partai Buruh dan sejumlah gerakan buruh kepada keluarga yang mewakili Marsinah, yaitu kakak kandungnya, Marsini.
Marsini, kata Said Iqbal, dijadwalkan hadir langsung saat acara pemberian gelar di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta.
Tidak hanya itu, Marsini juga akan memberi testimoni mengenai perjuangan Marsinah saat menjadi aktivis buruh pada masa Orde Baru.
Baca Juga: Hari Buruh, 25 Tahun Kasus Marsinah Nyaris Terlupakan
Pada acara itu, yang dinamakan May Day Fiesta, Partai Buruh bersama sejumlah serikat buruh akan membentuk kepanitiaan yang khusus mengkaji dan membuat usulan secara resmi kepada pemerintah mengenai pemberian gelar pahlawan nasional kepada Marsinah.
May Day Fiesta, termasuk di antaranya pemberian gelar kepada Marsinah, merupakan satu dari dua kegiatan utama Partai Buruh bersama sejumlah serikat buruh saat peringatan Hari Buruh Internasional tahun ini.