Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan peningkatan jumlah wisman pada triwulan pertama tahun ini menjadi sinyal yang baik terhadap perkembangan pariwisata di Indonesia. Menurutnya, wisman tersebut datang ke Indonesia melalui 19 pintu masuk utama, baik melalui bandara maupun pelabuhan.
“Pada triwulan pertama tahun ini wisma yang berkunjung ke Indonesia naik 11,01% dibandingkan periode yang sama tahun 2011. Diharapkan pada bulan-bulan mendatang, jumlah wisman kunjungan wisman dapat meningkat lagi,” ujarnya hari ini.
Suryamin menuturkan presentase kenaikan tertinggi ditopang oleh jumlah wisman yang masuk melalui Bandara Husein Sastranegara, Bandung yang meningkat sebesar 22,74%. Di susul oleh Bandara Polonia, Sumatera Utara sebanyak 17,63%, dan pintu masuk di Makassar 15,74%.
Menurutnya, meskipun banyak yang mengalami kenaikan, namun ada beberapa pintu utama yang justru mengalami penurunan yakni Bandara Adi Sumarmo, Surakarta yang turun 6,71%, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta turun 5,81%, dan Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta 0,23%.
Dia menambahkan, meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia turut mempengaruhi tingkat hunian kamar hotel berbintang, khususnya di 20 provinsi di Indonesia. “Pada Maret tahun ini, tingkat penghunian mencapai 52,7% atau naik 0,75% dibandingkan Maret 2011 sebanyak 51,95%,” ucapnya.
Tingkat hunian hotel tersebut, ucapnya sebagian besar berada di hotel bintang 4 yang pada Maret ini mencapai 55,72%, sedangkan hunian terendah terjadi pada hotel bintang 1 yang hanya mencapai 43,88%.