by Redaksi - Espos.id News - Sabtu, 9 April 2011 - 11:08 WIB
"Tantangan yang dihadapi TNI ke depan semakin kompleks, sejalan dengan dinamika yang berkembang," kata Agus pada peringatan HUT ke-65 TNI Angkatan Udara di Jakarta, Sabtu (9/4/2011).
Agus mengemukakan, dua dinamika yang mengancam itu yakni kemajuan industri kedirgantaraan khususnya militer dan luasnya wahana dirgantara yang makin strategis.
Agus menuturkan, perkembangan dan dinamika keduanya memberi dampak multidimensional terhadap pertahanan negara.
Agus menuturkan, perkembangan dan dinamika keduanya memberi dampak multidimensional terhadap pertahanan negara.
"Karena itu, betapa vital dan strategisnya peran TNI Angkatan Udara dilihat dari posisi geografis, global, dan regional," ujarnya.
Untuk itu, TNI bertekad menegakkan hukum sesuai hukum nasional dan internasional dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.
Namun, semua itu harus tetap dilakukan tanpa mengabaikan keselamatan prajurit.
"Mantapkan keamanan guna mewujudkan 'zero accident' dan terwujudnya loyalitas yang lurus dan cerdas serta operasi penerbangan harus aman dan sukses," imbuh Agus.
Seperti pada perayaan tahun-tahun sebelumnya, peringatan HUT ke-65 TNI-AU juga dimeriahkan parade, defile, demo darat serta demo udara.
Sebanyak 52 unit pesawat berbagai jenis memeriahkan perayaan HUT ke-65 TNI Angkatan Udara yang jatuh pada 9 April.
Tema peringatan HUT ke-65 TNI Angkatan Udara "Dengan Profesionalisme dan Motivasi Yang Tinggi serta Dedikasi Satuan, Kita Wujudkan Angkatan Udara Yang Lebih Baik, Guna Menjaga Kedaulatan Negara di Udara dan Keutuhan NKRI".
Hadir dalam acara itu, para pejabat TNI dan TNI Angkatan Udara, perwakilan negara sahabat dan para purnawirawan TNI Angkatan Udara.
(Antara/nad)