Rektor ITN Malang Suparno Jiwo di Malang, Jawa Timur, Kamis (12/12/2013), mengakui pihaknya telah memberhentikan ketua jurusan (kajur) Planologi sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pelaksanaan ospek maut itu. Seperti diberitakan Esposin, Kemah Bakti Desa (KBD) sebagai rangkaian dari ospek di kampus itu berujung maut yang menyebabkan tewasnya seorang mahasiswa baru. KBD juga dituduh sejumlah mahasiswa di Malang diwarnai pelecehan seksual.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
"Kajur Planologi memang lalai dan tidak mengawasi pelaksanaan ospek yang menggelar program Kemah Bakti Desa—KBD—di kawasan pantai Gua China, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, pada pertengahan Oktober lalu yang menewaskan salah seorang maba [mahasiswa baru]," tegasnya.
Selain Kajur Ibnu Sasong ko yang diberhentikan, pihak rektorat ITN menurutnya, juga menjatuhkan sanksi pemberhentian Sekretaris Jurusan (Sekjur) Planologi Arief Setiawan dengan alasan yang sama. Keduanya dinilai sebnagai orang yang paling bertanggung jawab atas kegiatan ospek maut itu dan telah lalai mengawasi panitia ospek kampus itu.