Esposin, SOLO--Salah satu orang yang diduga terlibat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dan diamankan Polda DIY di Pangkalan Bun, Krisma Fitri Arta, 17, diketahui sudah masuk sekolah di SMKN 5 Solo, Rabu (13/1/2016) pagi.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Wakil Kepala Bidang Humas atau Hubungan Industri SMKN 5 Solo, Sukidi, membenarkan Krisma yang ikut diamankan Polda DIY saat menemukan dr. Rica Tri Handayani di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, adalah siswa Kelas XI Program Keahlian Rangkaian Perangkat Lunak (RPL) SMKN 5 Solo. Rabu pagi tersebut, Krisma sudah masuk sekolah.
"Siswi tersebut didampingi orang tua karena memang hari ini dijadwalkan pemanggilan orang tua tersebut ke sekolah oleh BP dan Kesiswaan," ungkap Sukidi ketika ditemui wartawan di SMKN 5 Solo, Rabu.
Sukidi mengakui pemanggilan orang tua Krisma tersebut berkaitan dengan ketidakhadiran Krisma untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah selama beberapa hari terakhir ini. Namun Sukidi mengaku tidak mengetahui berapa hari Krisma tidak masuk sekolah.
"Data lengkapnya ada di BP dan Kesiswaan. Saat ini BP dan Kesiswaan masih memberikan pembinaan dan berkomunikasi dengan Krisma maupun orang tuanya," terangnya. Terkait pemanggilan orang tua ini dilakukan juga berdasarkan peraturan sekolah.
"Sebab sesuai aturan sekolah, bagi siswa yang tidak hadir atau mengikuti KBM ada prosesnya dan juga sanksi pengurangan nilai," tambahnya.
Sayangnya, sejumlah wartawan yang hendak mewawancarai siswi tersebut diminta tidak menemui Krisma terlebih dulu dengan alasan untuk menjaga kondisi psikologisnya.