by Yanuarius Viodeogo Jibi Bisnis - Espos.id News - Jumat, 22 Januari 2016 - 20:32 WIB
Esposin, PONTIANAK -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menanggapi harapan warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang menolak kembali ke daerah asal dan ingin tetap hidup di Kalimantan Barat.
Menurutnya, warga eks anggota ormas Gafatar tetap akan dikembalikan di daerah masing-masing. Jika ada yang ingin kembali ke Kalimantan Barat didorong untuk mengikuti program transmigrasi. Baca juga: Mensos: Eks Anggota Ormas Gafatar Jangan Takut Pulang.
“Saya koordinasi dengan Menteri Transmigrasi, kalau misalnya ada yang mau bertani maka kami administrasi kembali, didentifikasi, dan akan diberikan pilihan bertani untuk transmigrasi berikutnya,” kata Khofifah Indar Parawansa di Kubu Raya, Jumat (22/1/2015).
Khofifah mengutarakan, penempatan program transmigrasi dari Kementerian Transmigrasi nanti akan ditempatkan ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Kendati demikian, dia meminta saat mengikuti program transmigrasi, warga eks Gafatar mengikuti aturan beragama setempat dan patuh terhadap proses administrasi kependudukan di daerah yang baru ditempati.
“Kalau yang beragama Islam ikuti rukun Islam, dan ini kan tinggal di Indonesia, jadi seperti proses administrasi kependudukan [harap dipatuhi],” ucapnya.
Namun, imbauan itu tampaknya tak disambut positif seluruh warga eks Gafatar. Saat dikunjungi oleh Menteri Sosial tersebut, tampak beberapa warga eks Gafatar membentangkan kertas kardus bertuliskan menolak kembali ke kampung halaman.