Esposin, SRAGEN - Tim gabungan Satpol Pamong Praja (PP), Dinas Sosial (Dinsos), dan Polres Sragen menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah lokasi di Bumi Sukowati, Jumat (12/9/2014) malam.
Pantauan Promosi
Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Awalnya petugas sedikit kesulitan mencari para PSK yang biasa menjajakan diri di tempat ini. Pasalnya tidak ada penerangan lampu di kompleks pasar ini. Petugas hanya mengandalkan penerangan lampu senter. Sasaran operasi petugas adalah bilik-bilik mini di bagian belakang kios pedagang.
Para PSK mencoba mengelabui petugas dengan memasang gembok di bagian pintu. "Biar dikira dikunci dari luar," ujar seorang petugas. Namun petugas tidak terkecoh, satu per satu bilik dicek dan digedor. Petugas meminta PSK supaya keluar. "Ayo dibuka, bila tidak dibuka terpaksa kami dobrak," ujar Sukamto, Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Sragen. Para PSK yang terjaring digiring ke kendaraan Satpol PP lalu dibawa ke Kantor Satpol PP untuk didata dan dibina. Setelah di Pasar Nglangon, petugas gabungan melanjutkan operasi di Hotel Sukowati, dan daerah Tangkil, Sragen.
Di Hotel Sukowati petugas berhasil menjaring empat pasangan tidak resmi. Mereka digiring ke kendaraan operasional lalu dibawa ke Kantor Satpol PP. Mereka dibolehkan pulang bila ada anggota keluarga atau saudara yang menjemput. Sukamto mengatakan operasi sudah rutin digelar untuk memberantas penyakit masyarakat. Sasaran utama operasi adalah prostitusi, perjudian dan minuman keras (miras). Sementara razia miras petugas di Tangkil tidak membuahkan hasil. "Kemungkinan razia bocor," kata Sukamto.