JOGJA— Farhat Abbas , pengacara yang mendeklarasikan diri untuk maju dalam pemilihan presiden mendatang mengaku GKR Hemas, Ratu Jogja akan menjadi saingan terberatnya.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Suami Nia Daniaty itu mengatakan Hemas sudah menyatakan bakal maju dalam Pilpres 2014. Pernyataan Hemas itu, kata Farhat disampaikan saat bertemu dalam satu pesawat ketika menuju Jogja, pekan ini.
Saat dalam perjalanan itu, kata Farhat, ibu lima putri tersebut optimistis bisa maju menjadi calon RI 1. Hanya, saat ini adalah bukan waktu yang tepat untuk mengikrarkan diri. “Beliau senang [ketika ditanya apakah mau maju RI 1]. Tapi saat ini bukan waktu tepat. Menurut beliau, akhir tahun itu saat tepat tepat maju jadi calon presiden,” kata Farhat di Gedung DPRD DIY, Rabu (13/2/2013).
Di Jogja, Farhat menyosialisasikan gerakan Aku Indonesia di sekolah dasar, Walikota, dan sekaligus menyelesaikan disertasi doktornya di Fakultas Hukum dan Tata Negara di Universitas Padjajaran terkait penetapan keistimewaan.
Baginya, GKR Hemas adalah sosok yang tepat maju menjadi Capres, ketimbang Any Yudhoyono yang diwacanakan maju bersama Mahfud MD, Ketua Mahkamah Konstitusi. Alasannya karena Hemas, sebagai Ratu Jogja dan Anggota DPD memiliki figur kenegaraan. Disamping itu, Hemas tak pernah punya cacat sedikitpun soal pemerintahan, seperti terjerat kasus korupsi.
Dengan figur semacam itu, menurutnya Hemas tak harus menunggu akhir tahun untuk mencalonkan sebagai capres. ”Kalau nanti-nanti, justru kedahuluan saya,” ujarnya sembari berkelakar.
Farhat mengaku tak berusaha meminang GKR Hemas untuk bersama-sama mencalonkan diri dengannya sebagai calon wakil presiden. Tapi jika Hemas menginginkannya, menurut Farhat, hal itu akan diterimanya dengan senang hati.
“Kalau mau jadi wakil lebih senang. Tapi sementara ini saya tidak boleh merendahkan atau terlalu menyanjung, di mata saya beliau itu cocok menjadi presiden,” katanya.
Namun sebaliknya, jika GKR Hemas justru ingin maju menjadi presiden atau berada lebih tinggi dari jabatannya, menurutnya ada semacam sumpah pocong yang mesti dilakukan. Sebab hal itu menunjukan sikap untuk mau bersih dalam menjalankan roda pemerintah.