Esposin, SOLO -- Aksi para terduga pedofil yang menjadi admin grup Facebook bernama Official Candy's Groups telah dibongkar oleh Polda Metro Jaya. Saat polisi menelusuri grup yang berisi ratusan video dan foto pornografi anak tersebut, netizen juga mulai mengendus nama-nama akun Facebook yang dicurigai terlibat dalam grup itu.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Setelah empat admin yang telah ditangkap polisi, sejumlah akun menjadi gunjingan netizen. Status dan percakapan akun-akun Facebook itu ditampilkan dalam screenshoot yang diunggah akun Rama Irwan, Rabu (15/3/217) lalu. "Ini parah banget," tulisnya menyertai unggahan screenshoot itu.
Screenshoot itu menunjukkan percakapan sejumlah akun yang melontarkan kata-kata vulgar. Salah satu screenshoot itu berisi post dari akun berinisial BL dalam grup Official Candys's Group.
Dalam post tersebut, akun BL secara vulgar meminta saran kepada anggota grup tersebut bagaimana menggaet anak di bawah umur. Beberapa jawaban muncul melontarkan kata kasar dan vulgar.
Penelusuran Esposin, akun BL hanya memiliki segelintir pertemanan, yakni hanya 58 akun. Dalam berbagai post, akun ini membagikan post akun lain yang berisi foto anak-anak, baik dari Indonesia maupun luar negeri. Netizen pun memberondong berbagai unggahan itu dengan tudingan bahwa akun itu milik seorang pedofil.
"Pedofil semoga cepat ketangkap," tulis seorang pengguna akun, Kamis (16/3/2017), mengomentari salah satu status BL. "Perusak anak," tulis akun lainnya dalam kolom komentar unggahan gambar sketsa wajah anak laki-laki dengan rokok di mulut.
Nama lain yang muncul dalam screenshoot tersebut adalah akun berinisial JMD. Berdasarkan data di profilnya, pemilik akun JMD tinggal di Bekasi. Screenshoot itu menampilkan status dari JMD yang saat ini sudah menghilang di akunnya. Dalam status itu, JMD mengaku sudah hampir 4 tahun bersama 9 anak perempuan. Akun JMD dalam status itu juga terang-terangan mengaku dirinya seorang pedofil.
Sama dengan akun BL, berbagai status dan unggahan akun ini juga diberondong kecaman netizen. Selain kecaman, ada pula netizen yang mengajak untuk melaporkan pemilik akun JMD ke polisi.
Selain kedua akun itu, dalam beberapa screenshoot tersebut, ada sejumlah akun lain yang muncul dalam kolom komentar. Belum ada konfirmasi tentang kebenaran isi screenshoot maupun post dari akun-akun tersebut.