"Harapan dan doa yang merupakan kerinduan akan damai sejati yang berasal dari Tuhan telah dirusak oleh perilaku manusia itu sendiri," kata Uskup dalam pesan Natal 2013 di Semarang, Selasa (24/12/2013).
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Selain itu, tindakan intoleran yang mengancam kerukunan hidup beragama serta perusakan lingkungan hidup juga merusak harapan kerinduan akan kedamaian. Pada perayaan Natal ini, ia mengajak seluruh umat Kristiani untuk menjadi agen pembawa damai dimana pun berada.
Ia menuturkan hendaknya manusia menjadi pribadi yang adil dan bertanggung jawab. "Terus mendukung upaya-upaya penegakan keadilan yang niscaya diikuti oleh sikap hidup berintegritas, disiplin, jujur dan cinta damai," katanya.
Selain itu, lanjut dia, melalui perhatian serius terhadap upaya pemeliharaan dan pelestarian lingkungan dengan peduli terhadap kebersihan serta keindahan di sekitar kita. "Bersikap kritis terhadap berbagai kegiatan yang bertolak belakang dengan semangat pelestarian lingkungan, dengan demikian kita juga berperan dalam memberi keadilan dan perdamaian terhadap lingkungan," katanya.
Ia menegaskan semangat cinta damai dan hidup rukun juga menjadi modal penting dalam menghadapi agenda besar bangsa ini di tahun depan, yakni Pemilu.