Esposin, JAKARTA -- Setelah meraih suara terbanyak (61 suara), senator asal Bengkulu, Muhammad Saleh, akhirnya terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) menggantikan Irman Gusman yang kini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Terpilihnya Saleh tidak banyak diduga oleh kalangan parlemen karena sebelumnya sejumlah nama termasuk pimpinan DPD disebut-sebut bakal terpilih sebagai pengganti Irman. Saleh pun pernah mengakui bahwa dirinya memang tidak banyak bicara dibandingkan rekan-rekan sesama senator lainnya.
Saleh berhasil meraup suara terbanyak lewat mekanisme pemungutan suara mengalahkan Farouk Muhammd yang hanya meraih 23 suara dan Ratu Hemas sebanyak 31 suara. Pemungutan suara digelar malam ini di Ruang Rapat Paripurna DPD, Kompleks Parlemen, Selasa (11/10/2016).
Wakil Ketua DPD Ratu Hemas dan Farouk Muhammad sejauh ini sangat populer karena telah mendampingi Irman sejak 2014. Bahkan Ratu Hemas bertahan di posisinya sejak 2009.
Anggota DPD asal Provinsi Riau Instiawati Ayus mengatakan tidak heran dengan terpilihnya Mohamad Saleh yang baru berusia 50 tahun. Senator muda itu akan memegang jabatan hingga April tahun depan untuk menghabiskan periode kepemimpinan Irman Gusman yang sudah diputuskan selama dua setengah tahun.
“Ya begitulah logika politik. Politik memiliki logikanya sendiri,” ujarnya mengomentari hasil pemilihan tersebut.
Menurutnya, terpilihnya Muhammad Saleh menggambarkan demokrasi yang dinamis. Namun demikian dia tidak membantah kalau pemilihan tersebut tidak terlepas dari bebagai intrik politik praktis. “Politk tanpa logistik itu anarkis,” ujarnya tanpa memerinci keterangannya.