Esposin, SEMARANG -- Puncak arus mudik Lebaran 2013 diprediksi jatuh pada Sabtu-Minggu (3-4/8/2013). Jalur pantura menjadi salah satu jalur utama yang kerap dilewati pemudik. Namun, kurang sehari kondisi jalur itu dinilai masih memprihatinkan.
Masih banyak ditemui jalan tambalan dan bergelombang. Di mana saja? Inilah jalan-jalan yang harus Anda waspadai begitu Anda keluar dari Jakarta.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
1. Selepas macet dan berjalan langsam alias merambat pelan di Cikopo-Simpang Jomin, pemudik sudah harus rela berjibaku dengan jalan penuh tambalan dan sesekali ada lubang kecil selepas Jatisari hingga Ciasem.
2. Selanjutnya Pamanukan hingga Sukra, Kabupaten Indramayu.
3. Gelombang dan lubang yang paling terasa adalah di sepanjang Kandanghaur hingga Losarang. Masih di wilayah Kabupaten Indramayu.
4. Pemudik bisa sedikit lega dengan kondisi jalan begitu masuk Losarang. Namun, kembali ditemani jalan tidak rata di Arjawinangun, Kabupaten Cirebon atau sebelum masuk jalan tol Palikanci, Cirebon.
5. Namun, jika Anda meneruskan ke jalan tol Kanci-Pejagan, Brebes, Anda harus rela melewati jalan tol 'paling tidak nyaman' di dunia. Dengan membayar Rp21.000 untuk tiket Anda harus rela melaju dengan kecepatan 60 km per jam demi menghindari goncangan jalan yang hingga kini belum diperhalus dengan aspal itu. Bahkan, di jalan tol eks Bakrie itu masih dijumlah tanda sedang diperbaiki karena sedang dilakukan pengerjaan tambalan beton jalan.
Bagaimana dengan kondisi jalan Pantura Jawa Tengah? Secara umum, sedikit lebih baik dibandingkan dengan Pantura Jawa Barat.
Berikut titik Pantura Jateng yang wajib diwaspadai:
1.Begitu masuk Kabupaten Brebes, perjalanan Anda dihadang jalan tidak rata dan penuh tambalan. Masih terlihat pengerjaan jalan yang belum kelar. Bahkan, lagi-lagi Anda harus hati-hati dengan dua jembatan sebelum masuk Kota Brebes. Setiap tahun jembatan itu pasti rusak!
2. Masuk ke Kota Bahari Tegal juga tidak lebih baik daripada Brebes. Bahkan, lebih parah karena makin panjang dijumpai jalan sangat bergelombang dan tambalan, serta lubang yang belum ditambal.
Anda harus hati-hati di wilayah Tegal ini, karena hampir semua jalan Tegal-Pemalang sepanjang sekitar 50 kilometer penuh dengan tambalan dan sangat membahayakan.
Begitu masuk Pemalang kondisi jalan relatif lebih baik dan seterusnya hingga Pekalongan dan Kabupaten Batang, Jawa Tengah.