Esposin, JAKARTA -- Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko membeberkan Presiden RI terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto bakal mengumumkan jajaran menteri dalam kabinetnya pada Minggu (20/10/2024) malam.
Moeldoko mengatakan pilihan dari Menteri Pertahanan (Menhan) Kabinet Indonesia Maju ini dipilih agar dapat memastikan kinerja pemerintahan tidak mengalami kekosongan (vakum).
Promosi Kompetisi BRI Liga 1 Ciptakan Perputaran Ekonomi hingga Rp10,4 Triliun
"Saya pikir iya ya, mestinya seperti itu, karena semaksimal mungkin tidak ada vakum, mungkin seperti itu tekniknya," ujarnya kepada wartawan di Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2024).
Kendati demikian, Moeldoko melanjutkan bahwa dirinya belum memiliki informasi lebih lanjut terkait daftar jajaran menteri yang akan dilantik.
Bahkan, Moeldoko urung bicara ketika menjawab isu yang beredar bahwa calon menteri akan dikumpulkan di Magelang sebelum atau sesudah diumumkan.
"Oh saya tidak tahu ya. Saya tidak masuk ke sana," pungkas Moeldoko.
Sampai saat ini, bocoran susunan kabinet Prabowo-Gibran masih menjadi teka-teki. Namun Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kembali memberi sedikit bocoran tentang susunan kabinet Prabowo-Gibran.
Dasco mengatakan bahwa kabinet Prabowo Subianto akan difinalisasi sebelum pelantikan pada 20 Oktober 2024 mendatang. Sementara tentang isu susunan kabinet yang berkembang dan viral saat ini, Dasco mengatakan bahwa semuanya belum final alias masih bisa berubah.
Dia juga menegaskan bahwa isu jumlah menteri maupun nomenklaturnya masih bersifat dinamis. Termasuk soal Menteri Penerimaan Negara yang diisukan bakal dibentuk.
"Bisa ada, bisa enggak, itu tergantung nanti finalisasi," kata Dasco di Kompleks Parlemen.
Sebelumnya, Dasco juga membeberkan Prabowo Subianto masih melakukan simulasi terhadap jumlah nomenklatur kementerian pada kabinetnya mendatang. Hal itu disampaikannya merespons isu bahwa jumlah kementerian pada pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang akan ditambah dari 34 kementerian menjadi 44 kementerian.
Menurut dia, penambahan jumlah kementerian dilakukan untuk optimalisasi tugas-tugas kementerian dalam rangka menunaikan janji kampanye Prabowo-Gibran yang ada dalam delapan misi Asta Cita yang diusungnya.
Wacana penambahan jumlah kementerian pada kabinet Prabowo Subianto pun kemudian diikuti oleh wacana penambahan komisi di DPR. Ketua DPR Puan Maharani pun mengatakan jumlah komisi akan bertambah jika jumlah kementerian pun bertambah.
Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Moeldoko Sebut Prabowo akan Umumkan Jajaran Menteri Kabinet 20 Oktober Malam"