by Ashari Purwo Jibi Bisnis - Espos.id News - Senin, 9 Februari 2015 - 22:30 WIB
Esposin, JAKARTA -- Kesepakatan kerja sama antara PT Adiperkasa Citra Lestari pimpinan A.M. Hendropriyono dan produsen mobil asal malaysia, Proton, membangun mobil nasional dianggap sebagai bukti lemahnya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond Junaidi Mahesa, mengungkapkan banyaknya kejanggalan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyepakati pengembangan mobnas. "Ada hal yang janggal perihal penunjukan Proton," katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/2/2015).
Diketahui, Proton ditunjuk membangun, mengembangkan, dan memproduksi mobnas dengan perusahaan milik Hendropriyono yang dikenal dekat dengan Jokowi. "Kejanggalan tersebut terletak pada tidak jelasnya alamat perusahaan Hendropriyono yang akan membangun mobnas dengan Proton."
Selain itu, perusahaan itu juga sama sekali tidak dikenal sepak terjangnya di industri otomotif Tanah Air. "Itu mobnas atau Hendropriyono?" tanyanya.
Kalau mobnas, harusnya sudah ada studi perihal kelayakan. "Kalau ini pribadi dan tidak ada kantor jelas, Jokowi harus menjelaskan ke DPR. Jika benar ada deal antara Jokowi dengan Hendropriyono, ini bukti pemerintah lemah."