Esposin, JOGJA--Dua mahasiswi asal Ternate, Maluku Utara, tewas mengenaskan di sebuah kamar indekos di Dusun Karangjambe, Banguntapan, Bantul, setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Kedua korban, Siti Nur Dayantikaba, 21 warga Desa Kayumerah, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara. Korban kedua bernama Novrillah Gamawati, 23, warga Kelurahan Makasar Barat, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara. Jasad keduanya ditemukan Jumat (5/2/2016) malam pukul 23.00 WIB atau jelang Sabtu (6/2/2016) dini hari oleh pemilik kos bernama Wari Wardiana atau biasa dipanggil Mami, bersama seorang penghuni indekos lainnya bernama Ella Budisetyawati, 21.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, pemilik indekos bermula memanggil korban Novrillah Gamawati dengan mengajak saksi Ella Budisetyawati. Sebab, sekitar pukul 22.00 WIB, orang tua korban di Ternate menelepon putrinya, namun telepon genggam tidak diangkat. Orang tua Novrilah Gammawati lantas menghubungi pemilik indekos untuk mengecek keadaan korban.
Namun saat ditemukan keduanya sudah tidak bernyawa. "Kedua korban muntah darah," ungkap Kepala Polsek Banguntapan Kompol Suharno, Sabtu (6/2/2016).
Menurut Suharno, keduanya diduga tewas karena menenggak miras. Di dalam kamar indekos, polisi menemukan dua botol air minum dalam kemasan yang telah kosong, satu botol arak yang masih penuh serta satu botol berisi arak yang tinggal setengah. Polisi juga menemukan produk minuman bersoda yang tinggal berisi seperempat liter serta sebuah cangkir berisi minuman yang dicampur dengan arak. Dari hasil pemeriksaan petugas, keduanya diduga telah tewas enam jam sebelum ditemukan. Pada Sabtu dini hari, jasad keduanya dibawa ke Rumah Sakit (RS) dr. Sarjito untuk diautopsi. "Orang tuanya sudah dihubungi, sedang dalam perjalanan ke Jogja. Sampai sekarang belum datang," papar dia.
Diduga, miras oplosan tersebut dibeli di penjual yang sama di daerah Depok, Sleman. Bahkan miras yang ditemukan serta ciri-ciri kematian korban memiliki kesamaan dengan kasus tewasnya sejumlah korban di Kota Jogja beberapa hari terakhir. "Kasus ini juga ditangani Polda DIY," lanjutnya.