Aparat Kepolisian Resor Mojokerto pun segera melakukan penyelidikan terhadap tewasnya ke-14 orang warga yang diduga menjadi korban cukrik oplosan itu. Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Mojokerto Kompol Nurhadi Santoso, saat dimintai konfirmasi di Mojokerto, Minggu (5/1/2013), mengatakan ke-14 orang tersebut tewas pada rentang waktu antara Sabtu (4/1/2013) sampai dengan Minggu.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
"Belasan korban itu diduga meninggal dunia akibat minuman keras jenis arak Jawa yang dioplos minuman lainnya. Saat ini petugas masih terus melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa ini," katanya.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun polisi di lokasi kejadian, para korban tersebut diduga mengonsumsi minuman keras pada saat malam pergantian tahun. "Kami juga masih memeriksa sejumlah saksi terkait dengan temuan kasus minuman keras jenis cukrik ini," katanya.
Selain korban meninggal dunia, saat ini beberapa korban yang masih bisa terselamatkan nyawanya masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Mojokerto. "Korban yang masih selamat mengaku masih pusing, mual, dan juga gejala lainnya sehingga perlu perawatan intensif dari petugas kesehatan," katanya.
Wakapolres mengatakan pihaknya sudah memerintahkan anggota untuk melakukan razia di sejumlah lokasi yang ditengarai digunakan sebagai tempat penjualan minuman keras jenis cukrik. "Kami sudah mengerahkan anggota untuk melakukan razia menuman keras tersebut untuk mengetahui penyebab meninggalnya para korban tersebut," katanya.
Dari razia tersebut, petugas menemukan puluhan jeriken besar berisi arak jawa yang disimpan pemiliknya di sudut warung. "Tak hanya membawa barang bukti berupa jeriken isi arak, petugas juga menangkap penjual arak ke Mapolres Mojokerto Kota guna dimintai keterangan," katanya.
Ia menambahkan barang bukti berupa arak-arak tersebut akan dilakukan uji laboratorium untuk memastikan, apakah minuman ini sesuai dengan yang dikonsumsi para korban. "Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati dan juga waspada terhadap segala kemungkinan yang ada di lingkungan masing-masing," katanya.